Penciptaan dan Pemeliharaan Norma Kelompok
Anggota
suatu kelompok yang sadar diri (self conscions) cenderung untuk membedakan diri
mereka dari yang bukan anggota. Kadang-kadang kelompok manusia dibentuk
berdasarkan karakteristik jasmaniah para anggotanya. Apapun yang menentukan
keanggotaan kelompok, para anggota sejak permulaan mempunyai, atau dengan
sangat cepat mengembangkan, apa yang dinamakan Cooley “rasa kami” dan
“rasa mereka”
Salah
satu penyelidikan sistematis yang paling dini tentang perilaku kelompok
dilakukan pada pabrik Western Electric Company di Hawthorne, Illions yang
membuat peralatan telepon. Sebuah team psikolog sosial mengamati pegawai
Western Electric dalam berbagai kondisi kerja eksperimental dan non
eksperimental. Dari berbagai kondisi kerja eksperimen-eksperimental dan non
eksperimental. Dari berbagai studi dalam seri ini, eksperimen Bank Wiring
Observation Room menggambarkan dengan baik sekali cara terbentuknya norma
kelompok – dan kesukaran meramalkan norma kelompok berdasarkan premis yang
seluruhnya rasional.
Dalam
studi Hawthore, norma kelompok pada umumnya mempunyai pengaruh yang lebih besar
pada perilaku dan pendapat perorangan daripada pengaruh variabel upah dan
kondisi kerja yang dengan langsung dimanipulasikan oleh para penyelidik. Studi
lainnya mengungkapkan arti penting dari kelompok dalam membina dan memelihara
ketentuan tentang benar dan salah serta mengenai perilaku anggota kelompok
tersebut.
Kesamaan
pendapat dalam kelompok. Tergantung pada arti pentingnya kelompok bagi para
perorangan yang menjadi anggotanya, norma kelompok akan mempengaruhi pendapat
bersama dengan kuat atau lemah. Arti pentingnya kelompok bagi para anggotanya
hasilkan oleh berbagai pengujian terhadap kepaduan dan integrasi, yang salah
satu unsurnya adalah indeks kesamaan pendapat di antara anggota kelompok.
Studi
perilaku politik banyak tergantung pada kesamaan dan ketidaksamaan pendapat dan
prefensi calon di dalam dan di antara kelompok. Dalam pertimbangan kita tentang
sosiologi pemilikan pendapat, kita telah membahas pengaruh keluarga,
agama dan pengelompokkan ekonomis. Tidaklah mengherankan untuk menemukan
pengelompokkan pendapat politik terpaut erat pada keanggotaan kelompok,
sebenarnya analisis skala besar pendapat umum hampir tidak mungkin bila
tidak dapat ditunjukkan bahwa mereka yang merupakan anggota suatu
kelompok cenderung untuk mempunyai pandangan politik yang sama.
Pengaruh
norma kelompok atas penilaian yang “obyektif”. Tak seorang pun akan merasa
heran hewan anggota kelompok mempunyai kesamaan pendapat yang selaras. Tetapi
mungkin menarik bahwa dalam kondisi tertentu anggota kelompok cenderung sepakat
satu dengan lainnya mengenai penilaian yang ternyata benar-benar obyektif,
walaupun penilaian yang demikian adalah salah.
Psikologi
sosial Muzifer Sherif menemukan bahwa persepsi maupun pendapat perorangan
dipengaruhi oleh norma kelompok. Beliau menyelidiki efek otokinetik (autokinetic
effect) fakta bahwa titik stasioner cahaya dilihat melalui kotak yang
seluruhnya gelap, kelihatannya berayun. Beliau menemukan bahwa laporan dari
sejumlah pergerakan cahaya yang diberikan oleh para individu dalam lingkungan
suatu kelompok cenderung berpusat di sekitar norma kelompok. Individu yang
pertama melaporkan pergerakan yang lebih besar atau lebih kecil bila sendirian
setelah diskusi cenderung setuju dengan laporan yang rata-rata.
Asch,
yang menguraikan berdasarkan metode sheriff, secara sistematis membedakan
intensitas dan pembagian pendapat dengan menggunakan “korban sasaran”. Beliau
menemukan bahwa yang “naïf” pada mayoritas besar kasus menghasilkan tekanan
kelompok berpusat pada norma-norma yang dibina oleh subyek “korban sasaran”
atas kemauan si penyelidik. ‘efek mayoritas’ mendapatkan kekuatan penuh bila
tiga dari empat orang setuju, dan kecenderungan seorang anggota minoritas
menghasilkan posisi mayoritas tidak berubah dengan meningkatkan mayoritas.
Norma
dan pendapat kelompok tentang isu masyarakat. Perkataan berhati-hati agaknya
pada tempatnya. Studi pelopor sheriff dan Asch, seperti halnya studi lainnya
yang dilakukan dalam laboratorium, sangat dramatis. Mereka menggambarkan dengan
baik apa yang penting bagi maksud kita di sini, yaitu pengaruh tekanan
kelompok dan harapan pada pendapat perorangan. Namun ada bahayanya untuk
melebih-lebihkan kenyataan pengaruh norma kelompok tersebut. Olmsted
mengikhtisarkan bahaya eksperimen laboratorium sebagai
- Generalisasi dari informasi yang terlalu sedikit : adalah jelas bahwa eksperimen-eksperimen tersebut tidak dapat mengatakan telah menyelidiki semua pengaruh yang mungkin dari kelompok terhadap perorangan… pengetahuan kita hampit tak bisa disebutkan sangat sistematis atau tuntas
- Peralihan dari situas yang tidak nyata kepada situasi yang nyata adalah.. penting untuk menanyakan apakah perilaku yang diamati dalam laboratorium dan yang diamati dalam dunia nyata sama dalam fakta atau hanya dalam nama.. jenis percobaan yang dilukiskan di atas hanya dalam pengertian yang paling luas dari studi kelompok saja. Kelompok tersebut atau lebih tepat lagi agregasi dari subjek – mempunyai interaksi yang sangat sedikit dan hampir tidak mempunyai organisasi atau struktur.
- Godaan untuk menjelaskan semua perilaku dalam pengertian pengaruh kelompok; ketiga adalah bahaya bahwa norma kelompok menjadi penjelasan untuk semua hal. Penjajagan lebih lanjut terhadap perilaku kelompok dengan mudah bisa ditutupi oleh penjelasan yang kelihatannya bijaksana tetapi sebenarnya, biasa saja bahwa ini atau terjadi disebabkan oleh norma kelompok
Untuk
isu umum, pengaruh kelompok kecil atas anggota perorangan bukanlah norma
langsung dan jelas yang sangat penting bagi operasi dan kelanjutan hidup dari
kelompok tersebut dan yang perorangan terpaksa harus mematuhinya. Pendapat
mengenai isu masyarakat biasanya tidak begitu penting bagi berfungsinya
kelompok primer secara lancar. Keluarga, kelompok kerja, dan perkumpulan sosial
banyak mencakup anggota yang pandangannya mengenai persoalan masyarakat berbeda
luas dari pendapat rata-rata kelompok; tetapi terdapat pengaruh baik pada
kelompok maupun pada perorangan bila terdapat pengaruh yang demikian adalah
fakta bahwa perorangan menanggapi apa yang mereka yakini merupakan norma
kelompok. Pendapat terbentuk atau dipunyai sesuai dengan tekaan yang
diantisipasikan dari kelompok. Untuk menguji proposisi ini, Steiner
mewawancarai sample nasional dan sample lokal (Michigan) untuk pendapat
mengenai kekuatan ekonomi dan politik perusahaan besar dan untuk norma yang
dianggap responden harus dianut oleh teman-teman terdekatnya. Beliau
menyimpulkan bahwa tekanan kelompok primer yang diketahui dapat mempunyai
pengaruh yang besar terhadap sikap, sekalipun ada alasan untuk menyangsikan
bahwa norma kelompok dan sanksinya akan berlaku. Bahwa kita memberi bentuk
pendapat kita dalam hal-hal politik atau politik semu berdasarkan apa
yang kita anggap merupakan pandangan teman kelompok kita, sekalipun kita tidak
mengetahui apakah teman kita mempunyai pendapat sama sekali. Ini adalah
penerapan khusus yang disebut Freidrich sebagai ketentuan reaksi yang
diantisipasikan – bahwa orang selalu berperilaku tidak hanya berdasarkan yang
telah lalu tetapi berdasarkan dugaan tentang bagaimana orang lain akan
bereaksi apa saja yang mereka lakukan ?
Sebagaimana
yang diduga oleh Verba pada tahun 1961, pendapat politik mungkin lebih peka
terhadap tekanan kelompok dari pada pendapat tentang soal-soal yang berkaitan
dengan pengalaman perorangan. Di lain pihak, sebagaimana dilaporkan oleh Verba
pada tahun 1965, tekanan kelompok atas pendapat politik para anggota sering
dapat dilunakkan oleh norma kelompok yang merintangi pembicaraan politik.
Diferensiasi Peranan dalam Kelompok Primer
Semua
anggota kelompok tidak melaksanakan tugas yang sama bagi kelompok atau
berperilaku dalam cara yang sama dalam interaksi kelompok. Sekalipun
terdapat ketidasepakatan yang luas tentang nuansa dan arti yang khusus dari
peranan dan perilaku peranan, satu pernyataan yang berfaedah dan khas
mendefinisikan peranan sosial sebagai suatu pola terorganisasi dari
harapan-harapan yang berkaitan dengan tugas, kelakuan, sikap, nilai an hubungan
timbal balik yang harus dipelihara oleh orang-orang yang menempati posisi
keanggotaan tertentu dan memenuhi fungsi yang dapat diuraikan dalam suatu
kelompok. Definisi peranan ini menekankan harapan ketimbang perolaku, karena
peranan didefinisikan sebagai apa yang diharapkan pihak lain dari orang yang
melaksankannya.
Kemungkinan
peranan alamiah yang ditentukan oleh jenis kelamin dan perbedaan generasi
sebagaimana dalam contoh yang jelas tentang peranan ibu dan ayah dalam kelompok
keluarga primer. Dalam kelompok yang terorganisasi secara formal, pejabar
khusus dapat melaksanakan peranan fungsional (yaitu perilaku untuk memudahkan
pencapaian tujuan kelompok). Seperti mengetuai sidang, mengurus keuangan
kelompok, atau mengurus komunikasi kelompok.
Semua
diferensiasi peranan ini adalah sederhana atau paling tidak adalah jelas. Yang
kurang jelas adalah fakta bahwa diferensiasi terjadi pula pada kelompok non
formal dan kemungkinan sangat penting untuk menentukan pendapat. Apa yang
kita pikir mengenai isu pribadi atau umum jelas dipengaruhi oleh apa yang kita
anggap paling tepat bagi kita untuk memikirkannya, tergantung pada siapa kita
dan apa yang diharapkan orang lain dan kita. Dalam kelompok disukusi dan
pemecahan masalah, dalam situasi laboratorium dan yang nyata, kategori peranan
fungsional dapat dikenali dan didiferensiasikan. Misalnya satu tim penyelidik mengamati
berbagai peranan, pencari informasi atau pemberi informasi, pengambil prakarsa,
pendorong, penilai-kritik, dan penyelaras.
Yang
lebih penting kita dari pada jenis-jenis peranan adalah bukti bahwa peranan
sosial mempengaruhi pendapat mengenai persoalan politik.
Dalam
situasi politik yang terkosentrasi lebih tinggi, peranan sosial sangat
mempengaruhi sifat penciptaan dan pertukaran pendapat. Peranan seorang calon
mempengaruhi harapannya tanpa (bahkan tidak sesuai dengan) harapan peranan
legislator yang terpilih atau a fortiori, hakim yang terpilih.
Pada
tingkat yang kurang agung, dan sepanjang proses pendapat kebijakan, pemikiran
tentang peranan mempengaruhi adanya intensitas pendapat umum. Tentang masalah
keuangan negara, para banker memperhatikannya dengan seksama. Pandangan
dari Mother Committee of public Scholl 310, diperhatikan sungguh-sungguh dalam
soal pendidikan. Hampir setiap eksekutif tua perusahaan dihargai oleh rekannya
yang lebih muda bila persoalan masyarakat dibicarakan. Dalam semua kelompok
(tetapi khususnya dalam kelompok primer), pemikiran tentang peranan
mempengaruhi pembentukan dan perubahan pendapat. Dalam beberapa hubungan
kelompok, peranan kemungkinan tidak penting atau hampir demikian, sedangkan
dalam kelompok lainnya sangat penting.
Pengalaman Perorangan dan pengaruh perorangan
Jelas
bahwa peranan berkaitan dengan pengalaman. Si pemimpin telah memimpin, si
ekspeditur telah melakukan ekspedisi dan sebagainya. Dapat dibayangkan bahwa
seseorang mungkin dapat memainkan suatu peranan tanpa mendapatkan pengalaman
dalam hal-hal praktis dan pengetahuan khusus yang berkaitan dengan peranan
tersebut; perilaku peranan untuk meneruskan pembedaan Hartley dan Hartley bisa
tidak penting bagi keberhasilan peranan. Tetapi pada umumnya harus terdapat
suatu persesuaian yang cukup dekat antara pengaruh yang berkaitan dengan
peranan dan pengaruh yang berkaitan dengan pengalaman. Dalam masyarakat
sederhana – dan sampai tingkat tertentu dalam masyarakat yang tidak begitu
sederhana, pengetua desa mempunyai sejumlah peranan sosial yang luas
sebagai penguasa yang pada dasarnya dihubungkan dengan fakta keturunan dan
pengalaman pribadinya. Pengalamannya mendukung peranannya, dan peranannya
memungkinkan peningkatan pengaruhnya sebagai pemimpin pendapat.
Pemimpin
pendapat yang umum kelihatannya jarang sekali. Dalam politik non demokratis
mereka dapat diterima berdasarkan tradisi atau latihan di kalangan kasta atau
kelas yang berkuasa. Tetapi praktek demokrasi modern dan pembagian kekuasaan
dalam pluralisme sosial sebagian besar mendatangkan pemimpin pendapat yang
khusus. Sekarang ini hanya terdapat sedikit saja , orang untuk semua
musim. Adalah penting bahwa sebagian besar dari anggota yang
berpengetahuan dan berpartisipasi dari suatu sample elite berpendapat bahwa
mereka sendiri sangat sedikit mendapatkan informasi tentang kebanyakan
persoalan penting yang ditanyakan kepada mereka pada tahun 1964
Namun
suatu paradoks harus diperhatikan pemerintah yang berdasarkan sifatnya
merupakan pengelompokkan kekuasaan yang paling tinggi dan terakhir dalam
masyarakat modern, memerlukan eksekutif yang memberikan penampilan
sebagai pemimpin pendapat umum. Dan agregasi kelembagaan kepemimpinan pendapat
khusus membuat generalisasi eksekutif lebih dari sekedar suatu penampilan.
Pengangkatan staf yang efektif memberikan eksekutif politik sejumlah
spesialisasi sehingga, melalui peralatan tanggung jawab kementerian,
menghasilkan kepemimpinan pendapat umum yang secara fungsional adalah setara.
Sebenarnya, presiden bisa menjadi seorang pemimpin pendapat umum dengan
mengumpulkan bakat dari para pembantu ahlinya yang masing-masing mempunyai
keahlian yang cukup terbatas.
Ketidaktahuan pluralistic
Dalam
situasi kelompok, orang dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan orang lain, tetapi
apakah mereka tahu apa yang dipikirkan orang lain ? pengamatan yang biasa dan
semua penelitian ilmu sosial yang bersangkutan memperkuat bahwa orang
yang hidup, bekerja dan dalam suatu cara berinteraksi dengan sesamanya saling
mempengaruhi kepercayaan, sikap, dan pendapat masing-masing. Maka adalah
menarik untuk bertanya sampai seberapa jauh kita dapat memahami apa yang
dipercaya dan dipikirkan oleh orang lain.
Sumber: http://www.masbied.com/2011/02/07/keterhubungan-antara-komunikasi-primer-dan-komunikasi-massa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar