Pages

Senin, 10 November 2014

Makes a wish

Malam ini cerah. Tampak di atas sana bintang-bintang membentuk formasinya masing-masing. Ku langkahkan kaki menuju ke sebuah dermaga, kakiku berhenti di ujung dermaga, disana telah duduk seorang gadis yang tidak asing lagi bagiku. Dia adalah Rina Andriani. Rumahnya memang tidak begitu jauh dari tempat ini, gadis yang memakai kawat gigi dengan bentuk wajah oval ini, tersenyum ketika menyadari kedatanganku. Rambutnya dibiarkan tergurai.
''Bintang malam ini indah ya?'' sapaku sambil membuka sepatu dan duduk di dekat gadis cantik ini. Dia melirik kearahku sekilas dan lalu kembali melihat bintang-bintangnya.
''Iya. Sangat indah malah'' dia kembali tersenyum padaku. Ku biarkan kakiku menyentuh air yang dingin ini, sambil menikmati semilir angin malam yang dingin dan masuk ketulang-tulangku.

Ku rebahkan badanku, dan ku lihat bintangnya berkedap-kedip memancarkan cahaya.
''lihat, lihat ada bintang jatuh. Makes a wish'' pintanya padaku.
''kamu masih percaya gituan Rin?'' tanyaku padanya.
''iya, setidaknya kita punya harapan. Ikram'' dia tersenyum sambil mejamkan matanya.
''aku gak percaya Rin, masa percaya sama begituan'' aku bangun dari rehatku, dan melihat ke arahnya. ''emangnya, apa yang kamu harapkan???'' tanyaku padanya.
''kamu mau tahu??'' tanyanya lagi padaku.
''emang apa??''
''aku berharap, semoga aku masih bisa melihat bintang seindah ini'' dalam hatinya Rina berkata ''maaf Kram, aku berbohong padamu, sebenarnya aku berharap waktu itu akan lebih lama lagi untuk di dekatmu''.
Hatiku berkata ''Kau tahu Rin?, sebenarnya aku berharap hubungan kita lebih dari teman''. Aku tersenyum kearah Rina, lalu kami kembali menikmati indahnya bintang malam ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar