Merokok dapat menyebabkan penyakit serius. Tentu kita sudah tahu tentang hal itu. Apalagi dibungkus rokok sudah dibuat teks peringatan yang menjelaskan bahwa merokok menyebabkan risiko kesehatan. Tidak habis pikir masih banyak saja orang yang suka merokok, mungkin saja karena sudah kecanduan. Kulit menjadi rusak karena rokok, ya, rokok dapat merusak kulit, berikut ini dampak negatif rokok pada kulit.
Efek pada sirkulasi darah di kulit
zat tertentu dalam asap tembakau membuat pembuluh darah di kulit menyempit. Penyempitan ini mengurangi aliran darah ke kulit., sehingga pasokan oksigen dan nutrisi penting untuk berfungsinya sel-sel di kulit berkurang. Hal ini dapat menyebabkan kulit berwarna abu-abu.
Efek pada jaringan kulit
Zat tertentu dalam asap tembakau membuat degradasi pada jaringan ikat di kulit yang berdampak pada elastisitas kulit. Hal ini menyebabkan keriput dini dan lipatan di kulit. Orang yang merokok 15-20 rokok sehari rata-rata memiliki kulit keriput lebih banyak dari pada non-perokok yang 20 tahun lebih tua.
Efek pada rambut
Apakah ada hubunganya antara kebotakan dan merokok. Ya, tentu saja ada. Rontoknya rambut para perokok, mungkin saja disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Penyempitan pembuluh darah di kulit kepala menyebabkan akar rambut kekurangan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk berfungsi dengan benar. Para perokok juga memiliki uban lebih banyak dibandingkan non-perokok, hal ini mungkin disebabkan karena kekurangan oksigen dan nutrisi untuk folikel rambut.
Efek pada rongga mulut
Asap tembakau juga memiliki efek langsung pada selaput lendir di mulut. Kelainan lidah lebih sering terjadi pada perokok. Para perokok juga mengalami bau mulut (halitosis).
Selain itu asap tembakau dapat memicu kanker mulut dan bibir
Efek pada kulit
Ada hubungan kuat antara merokok dan psoriasis. Pada perokok, 3x lebih mudah untuk terkena psoriasis dibandingkan non-perokok. Berhenti merokok akan mengurangi efek dari psoriasis.
Ada bukti kuat bahwa merokok dapat memperburuk efek penyakit autoimun seperti lupus erythematosus bahkan dapat menjadi pemicunya. Sebuah Studi epidemiologis di Swedia juga menunjukkan bahwa ada hubungan antara merokok dengan eksim tangan berkepanjangan.
Kesimpulan
Merokok memiliki efek negatif terhadap fungsi kulit dan meningkatkan pembentukan kerutan. Rokok juga mengambil peran penting dalam pengembangan kanker mulut dan bibir, menyebabkan bau mulut dan kondisi kulit yang kronis. Dengan berhenti merokok, anda dapat menghindari efek negatif yang bisa terjadi pada kulit anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar