Pages

Sabtu, 13 Oktober 2012

Renungan Hamba (Cermin)

Seputih awan di angkasa
Mendung kelabu sering menyapa
Sejernih air sungai telaga
Keruh jua sering melanda
Demikian pula manusia
Tempat salah, khilaf dan lupa
Jangan mudah menilai sesama
Membawa hibah menjadi fitnah

Bukan di pandang indah buruk rupa
Miskin kaya semua sama
Yang membedakan iman dan taqwa
Bekal hidup di akhir masa
Renungilah hamba yang hina
Dimata Allah tiada upaya
Bila ingin selamat dunia akhirat
Berpegang pada Al-quran dan sunnah
Dari itu memohonlah rahmat dan ampunan-Nya
Dari itu memohonlah ridho dan lindungan-Nya

Selasa, 02 Oktober 2012

Komunikasi Tradisional

Banyak pakar yang menilai bahwa komunikasi merupakan hal yang fundamental bagi kelangsungan hidup manusia. Komunikasi sangat mutlak diperlukan untuk menjalin hubungan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berkaitan erat dengan hakikat manusia sebagai makhluk sosial, di mana manusia selalu memiliki hasrat untuk berhubungan dengan orang lain. Kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan sesamanya diakui oleh hampir semua agama dan telah ada sejak zaman Adam dan Hawa.

Sifat manusia untuk selalu menyampaikan keinginannya dan untuk mengetahui hasrat orang lain merupakan wujud awal keterampilan manusia dalam berkomunikasi. Keterampilan ini dimulai dengan komunikasi secara otomatis melalui lambang-lambang isyarat, kemudian disusul dengan kemampuan untuk memberi arti setiap lambang-lambang itu dalam bentuk bahasa verbal.

Tidak ada data autentik yang menyebutkan kapan manusia mulai mampu berkomunikasi dengan manusia lainnya. Hanya saja diperkirakan bahwa kemampuan manusia untuk berkomunikasi dengan orang lain secara lisan adalah suatu peristiwa yang berlangsung secara mendadak. Kemampuan ini kemudian berkembang menjadi kemampuan untuk berkomunikasi dalam mengutarakan pikirannya secara tertulis.