Pages

Selasa, 20 Desember 2011

Arsitektur Berang-Berang


Arsitektur merupakan salah satu komponen kebudayaan manusia seperti piramida, istana, katredal, dan masjid. Masing-masing bangunan ini merupakan pemikiran keras arsitek ahli dan kerja sama ribuan orang. Arsitek adalah bidang dimana konsep seni dan estetika yang ditanamkan Allah kepada manusia yang dapat terlihat. Tetapi tahukah anda masih banyak arsitek dialam bebas yang masih sama terampilnya dengan arsitektur alam. Salah stunya berang-berang.

            Berang-berang hidup secara bersama-sama, rumah mereka berada disalah satu sisi danau yang mereka buat. Kisah berang-berang antara pejantan dan betian yang pergi untuk membuat rumah mereka sendiri . pasangan berang-berang akan membangun rumahnya diatas sungai tapi pertama kali mereka mengerjakannya, mereka harus membendung arus laju sungai. Untuk menahan laju air mereka menggunakan metedo seperti yang digunakan oleh manusia beribu-ribu tahun yang lalu, mereka membuat bendungan.
Untuk membangun bendungan mereka harus mendapatkan bahan bangunan, yaitu dengan cara memanfaatkan alam disekitarnya. Bahan baku yang digunakan adalah cabang kayu atau balok-balok pohon. Berang-berang mulai bekerja dengan menuju hutan disekitar sungai. Pertama mereka memakan sedikit dedaunan pohon yang mereka temukan, tapi tugas mereka adalah menebang dan meneroboh pohon yang mereka temukan hingga roboh. Mereka melakukan ini dengan cara menggerogoti  batang pokok pohon.

Satu sisi yang menarik adalah bahwa mereka menggerogoti kayu sedemikian rupa sehingga ketika pekerjaan menebang berakhir batang ppohon senantiasa roboh kearah sungai. Menebang dan meneroboh batang pophon masih merupakan pekerjaan yang  paling sederhana. Selanjutnya berang-beranga memotong cabang-cabang pohon dan mulailah membangun bendungan dengan meletakkan cabang-cabang tersebut didepat lobster besar yang telah mereka buat. Peralatan yang mereka gunakan adalah cakar dan mulutnya saja. Pekerjaan ini dilakukan dengan penuh kesabaran . 2 ekor berang-berang rata-rata menebang 400 pohon pertahun. mereka memotong-motong pohon yang berada agak jauh dari daerah arus sungai pada cabangnya dan kemudian menyeret potongan tersebut ke daaaerah arus sungai.

Berang-berang selalu mengunakan gigi depan untuk menggerogoti batang atau cabang pohon, karena mereka menggunkan setiap waktu maka gigi depan bias tumpul atau rusak, tetapi rahang berang-berang sudah dibuat dengan memperhitungkan ini semuanya, gigi depan ini selalu tumbuh layaknya kuku manusia. Allah Maha Pencipta juga mencipatakan gigi mereka untuk mempermudah kerja yang mereka lakukan.

Tubuh berang-berang didesain sedemikian rupa sehingga memudahkan mereka untuk berengan diair, kakinya berselaput sehingga mudah mengayuh. Ekor belakangnya seperti dayung raksasa sehingga mereka bias berengan dengan nyaman dalam air. Berang-berang terus saja membangun DAM mereka dengan penuh semangat. Mereka begitu ahli menyusun batang-batang pohon dan cabang-cabang kecil dan memperluas bendungan sedikit demi sedikit setiap harinya. Dam sehingga menjadi semakin besar sehingga setiap harinya air dibagian depanpun semakin meninggi , setelah bekerja selama beberapa bulan danau yang besarpun terbentuk.

Tapi karena danau yang mereka bangun begitu besar mereaka harus memperkokoh bendungan dan memperbaiki kerusakannya. Mereka melakukan tugas berat ini dengan penuh kesabaran. Pemandangan yang muncul dari hasil kerja keras selama beberapa bulan sungguh menakjubkan.
Sebuah bendungan yang sesungguhnya menyerupai bendungan buatan manusia telah terbentuk. Jika damata brang-berang membuat bendungan dengan bentuk cekung, bentuk ini tidak dipilih secara kebetulan karena bentuk bendungan yang baik menahan tekanan air adalah bendungan yang berbentuk cekung faktanya bendungan pembangkit tenaga listrik yang ada sekarang juga berbentuk cekung, singkat kata berang-berang memiliki pengetahuan tentang konstruksi yang pada manusia teracapai baru-baru ada sejak beberapa abad yang lalu.

Bendungan berang–berang dibuat sebagai perlindungan terhadap predator, seperti coyotes, serigala dan beruang, dan untuk memberikan kemudahan akses ke makanan selama musim dingin. Berang–berang selalu bekerja di malam hari dan produktif pembangun, membawa lumpur dan batu dengan bagian depan dipagari dengan kayu yg dipotong dengan gigi.
Karena itu, menghancurkan sebuah bendungan beaver tanpa mengeluarkan berang–berang sulit, terutama jika bendungan hilir adalah sebuah penginapan aktif. Berang–berang dapat membangun dasar seperti bendungan dalam semalam.

Senin, 05 Desember 2011

You Can Shine

Pertama, silakan tonton terlebih dahulu video diatas.
 


Film diatas adalah iklan sebuah produk shampoo kenamaan yang telah dibuat di negeri Thailand. Saat ini saya tidak ingin membahas film itu dalam perspektif sebuah marketing dan kreativitas sebuah iklan. Namun saya ingin sekali memaparkan apa yang saya pikirkan ketika saya selesai melihat video itu.
Awalnya saya menonton video ini ketika ada tugas Komunikasi social dan pembangunan KSP di kampus FISIP UNSYIAH, ketika sang dosen memberikan kami tugas tentang ….., dan ketika video ini diputarkan terasa begitu menggungah hati tentang perjuangan hati seorang gadis dalam mencapai impiannya. Kalimat terakhir begitu menggugah karena you can shine bisa terjadi pada siapa saja, yang bisa mengubah kepompong menjadi kupu-kupu.
Mari kita sedikit ikuti kembali percakapan antara si gadis tuli bersama gurunya yang juga tuli. Ada yang menarik disini.
guru : “You still play the violin?”
wanita : “Why am I  different from others?”
guru : “Why…..”
guru : “..do you have to be like others?”
guru : “Music…is a visible thing…Close your eyes…You will see…”
Saya berusaha mendalami kata-kata sang guru kembali. Dan lambat laun, saya mencoba mengaitkan hubungan intisari cerita ini dengan realita kehidupan nyata di dunia. Saya rasa mungkin banyak orang yang lahir tidak sempurna ke dunia ini. Mungkin ada beberapa diantara kita yang mungkin buta, tuli, bisu, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya yang menjadi bagian hidup dari mereka yang bersangkutan.
Di dalam bukunya, Spiritual Capital, Darah Zohar dan Ian Marshall telah mengatakan bahwa tingkat tertinggi dari kebutuhan manusia adalah kemampuan manusia untuk dapat ‘memaknai apa yang ia lakukan’ atau dalam istilah psikologi modern saat ini disebut dengan Spiritual Capital.  Tidak satupun tersebutkan didalam buku itu bahwa ada korelasi antara tingkat kebutuhan tertinggi manusia dengan kesempurnaan dari sebuah fisik manusia. Jadi bisa kita simpulkan bahwa tidak ada kaitan antara pemenuhan kebutuhan seorang manusia dengan kekurangan-kekurangan yang ia punya. Maka tidak ada alasan lagi untuk seorang manusia membatasi harapan dan mimpinya. Tak peduli ia buta, tuli, bisu, atau kekurangan-kekurangan lainnya,  semua manusia memiliki hak yang sama untuk bermimpi dan berharap pada hal yang sama.
Mari kita kembali pada film inspiratif tadi. Pada awalnya sang wanita sangat sedih karena dengan kekurangannya (baca : tuli) pada temannya. Ia merasa bahwa kekurangannya itu membuatnya ia terkucilkan dan membuat ia berbeda dari kebanyakan manusia yang normal. Dalam kesepiaannya itu, diam-diam ia melatih bakat terpendamnya untuk dapat bermain biola. Dia terinspirasi oleh seorang tua tuli pandai bermain biola yang sering mengamen di pinggir jalan yang ia lewati.
Bakatnya ini sempat terkungkung oleh lingkungan sekitarnya.  Ia pun mencoba membangkitkan semangatnya kembali dengan cara bertemu dengan inspirator sejatinya, seorang tua pemain biola tadi -sang guru-. Selanjutnya, terjadilah percakapan antara sang guru dan sang murid. Sang guru telah menjelaskan pada sang murid bahwa jangan berfokus pada kekurangan pada diri kita yang menyebabkan kita berbeda dengan orang lain. Tetapi fokuslah untuk terus mengasah kemampuan musiknya.
“Music…is a visible thing…Close your eyes…You will see…”
Sang guru telah berhasil mengajarkan sesuatu yang penting pada muridnya, bahwa yang terpenting bukanlah terus menyesali apa yang telah menjadi  bagian diri kita, tetapi yang terpenting adalah maknailah apa yang kita kerjakan.
Banyak kendala yang ia hadapi ketika ia ingin mengkuti ajang kontes music, seperti kecemburuan temannya ketika melihat ia sedang bermain biola dengan sang guru dijalanan. Karena sang temannya ingin dia tidak mengikuti kontes tersebut, berbagai cara dilakukan termasuk membayar orang untuk memukul nsang guru dan menghancurkan biola yang ia punya.
Singkat cerita, dengan berbagai perjuangannya akhirnya sang wanita berhasil mengikuti ajang kontes musik dengan semangat yang berbeda seperti yang dulu. Kini ia mampu memaknai apa yang ia kerjakan. Ia tidak takut lagi berbeda dengan lainnya. Dengan atraksi memukaunya (dan tentu saja dengan kemilau rambutnya yang begitu indah) akhirnya mampu membuat semua juri tak mampu lagi berkata-kata -speechless- dan membuat semua hadirin yang ada disana memberikan standing applause kepada wanita itu.
Mungkin film diatas bisa jadi benar dan bisa jadi salah. Namun itu tidaklah menjadi masalah. Ada sekian banyak cerita nyata dan inspiratif,  mengisahkan keberhasilan orang-orang yang memiliki serba kekurangan  didalam dirinya namun mampu menjadi orang besar pengukir prestasinya di dunia ini.
Mulai dari ketulian seorang Ludwig Van Bethooven hingga kelumpuhan Syekh Ahmad Yasin tidak membuat mereka mengalah pada mimpi-mimpinya. Mereka tetap bisa menjadi orang-orang besar yang mengisi lembaran sejarah dunia ini. Dalam batas-batas kekurangan fisiknya, mimpi mereka jauh melebihi keterbatasannya. Ludwig Van Bethooven tetap berjaya dalam karya-karya musiknya dan Syekh Ahmad Yasin pun tetap berjaya dalam organisasi HAMAS Palestinanya yang sampai sekarang tetap gigih melawan zionis yahudi tanpa ada rasa gentar sedikitpun.
Maka agar terkesan sedikit bijak, izinkan saya menutup tulisan saya kali ini dengan sebuah kesimpulan singkat. Mereka yang memiliki serba kekurangan saja berani bermimpi menjadi orang-orang besar, apakah kita yang jauh lebih sempurna fisiknya ini masih takut untuk bermimpi besar? Tal perlu kau lafalkan jawabannya. Tetapi jawablah dengan jujur didalam celah langit hatimu saja. Dan bergeraklah merealisasikan mimpimu…


Sabtu, 03 Desember 2011

Rokok Berdampak Pada Pendidikan Anak




Studi baru menunjukkan bahwa anak-anak yang orangtuanya perokok cenderung lebih sering bolos sekolah ketimbang teman mereka yang orangtuanya bukan perokok. Ini disebabkan tingkat infeksi saluran pernafasan terhadap anak-anak dengan orangtua perokok.

Berdasarkan survei nasional, para peneliti menemukan hampir 3.100 keluarga yang perokok menyebabkan anak mereka melewatkan setengah semester tidak sekolah. Karena itu, Dr Douglas E. Levy dan rekan-rekannya dari Rumah Sakit Umum Massachusetts menyarankan para orangtua untuk berhenti merokok.

Para ahli kesehatan sudah merekomendasikan bahwa anak-anak harus terlindung dari asap rokok, yang dapat meningkatkan risiko infeksi pernapasan seperti bronkitis dan pneumonia, asma parah dan sindrom kematian bayi mendadak. "Dampak kesehatan bagi yang hidup dengan perokok mungkin lebih besar, karena paparan asap yang disebabkan rokok," kata Levy, sebagaimana dilansir dari reuters.

Para peneliti juga memperkirakan absensi sekolah terkait dengan kemampuan orang tua perokok dalam membiayai sekolah anak mereka. "Karena hampir separuh dari rumah tangga perokok dalam penelitian kami memiliki pendapatan rendah," kata Levy.

Secara keseluruhan, para peneliti menulis, hasil ini menggambarkan sejauh mana dampak tembakau pada anak dan kesejahteraan keluarga, menyoroti kelemahan akademik dan beban keuangan dalam keluarga di mana orang tua merokok.



sumber: http://www.gemabaiturrahman.com/2011/09/rokok-berdampak-pada-pendidikan-anak.html

Jumat, 02 Desember 2011

Doa Kalbu

By Fika

dimalam penuh bintang
di atas sajadah yang kubentang
sedu sedan sendiri
mengaduh pada Yang Maha Kuasa
betapa naif diriku ini hidup tanpa ingat pada-Mu
urat nadi pun tahu aku hampa..

di malam penuh bintang
di bawah sinar bulan purnama
kupasrahkan semua
keluh kesah yang aku rasa
sesak dadaku
menangis pilu
saat ku urai dosa-dosaku..
dihadapan-MU ku tiada artinya............

doa kalbu tak bisa aku bendung
deras bak hujan di gunung sahara
hatiku yang gersang........
terasa oleh tenteram...

hanya Engkau yang tahu siapa aku
tetapkanlah seperti malam ini
sucikan diriku selama-lamanya.......

DOA KALBUKU......